⚽ Pengertian Iq Eq Aq Cq Sq
2 Pengertian Kecerdasan Intelektual ( IQ ) Kecerdasan intelektual (bahasa Inggris: intelligence quotient, disingkat IQ) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
IQadalah ukuran kecerdasan intelektual, EQ adalah ukuran kecerdasan secara emosional seseorang, sedangkan SQ adalah ukuran kecerdasan dari segi "spiritual". Ketiganya memiliki aspek atau kategorinya masing-masing. Kamu bisa mengembangkan aspek-aspek tersebut untuk meningkatkan tiga jenis kecerdasanmu.
IQchỉ là một yếu tố góp phần tạo nên thành công mà thôi, bởi ngày nay người ta muốn coi trọng chỉ số EQ hơn là IQ. 2. Chỉ số EQ. Chỉ số EQ viết tắt của từ Emotional Quotient có nghĩa là chỉ số cảm xúc. Chỉ số này dùng để đánh giá khả năng sáng tạo và óc tưởng
Theability to manage yourself has become the new measure of assessing competence in the 21 st century, giving rise to a focus on EQ, CQ, AQ, and SQ. Emotional Quotient or EQ made waves in the 1990s with its founding fathers John D Mayer and Peter Salovey who created a framework for emotional intelligence (1990).
Definisi Emosional Spiritual Quotient (ESQ) Model adalah Model Kemampuan seseorang untuk memberi Makna Spiritual terhadap Pemikiran, Prilaku/Ahlak dan Kegiatan, serta Mampu Menyinergikan IQ (Intelegent Quotient) yang terdiri dari IQ Logika/Berpikir dan IQ Financial / Kecerdasan memenuhi kebutuhan hidupnya/keuangan, EQ (Emosional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) secara komprehensif.
IQmerupakan kepanjangan dari Intelegence Quotient yang artinya ukuran kemampuan intelektuas, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.
Sedangkanpotensi psikis berhubungan dengan IQ ( Intellegence Quotient ), EQ ( Emotional Quotient ), SQ ( Spiritual Quotient ), AQ ( Addversity Quotient ),CQ ( Creativity Quotient ), dan ESQ ( Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan dari EQ dengan SQ ). 1.Pengertian IQ ( Intellegence Quotient )
PERAN(IQ,EQ,AQ,CQ DAN SQ) DALAM BELAJAR. Pengertian Kecerdasan (Intellegence) IQ (Intellegence Quotient) Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi diartikan sebagai keseluruhan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif (Marhten Pali, 1993).
PengertianIQ, EQ, SQ, AQ, CQ, dan ESQ. Setiap individu memiliki potensi diri, dan setiap potensi antara satu individu dengan individu yang lain pastilah berbeda. Potensi diri tersebut dibedakan menjadi dua, yakni potensi fisik dan potensi psikis. Potensi fisik menyangkut dengan keadaan dan kesehatan tubuh ( kurus, gemuk, dan lain-lain), wajah (
MBRKiN. Pengertian Kecerdasan IQ, EQ, SQ, AQ, CQ, dan ESQ JAKARTA, Nawacita – Pengertian Kecerdasan IQ, EQ, SQ, AQ, CQ, dan ESQ, Setiap individu memiliki potensi diri, dan setiap potensi antara satu individu dengan individu yang lain pastilah berbeda. Potensi diri tersebut dibedakan menjadi dua, yakni potensi fisik dan potensi psikis. Potensi fisik menyangkut dengan keadaan dan kesehatan tubuh kurus, gemuk, dan lain-lain, wajah ganteng, jelek, cantik dan lain-lain, dan ketahanan tubuh mudah sakit atau tahan sakit . Sedangkan potensi psikis berhubungan dengan IQ Intelligence Quotient , EQ Emotional Quotient , SQ Spiritual Quotient , AQ Adversity Quotient ,CQ Creativity Quotient , dan ESQ Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan dari EQ dengan SQ . IQ Intellegence Quotient IQ merupakan kepanjangan dari Intelegence Quotient yang artinya ukuran kemampuan intelektuas, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tidak bisa berubah adalah mitos alias salah kaprah , karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ seseorang dapat meningkat dari proses belajar. Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja tetapi untuk banyak hal. Ciri Ciri Perilaku Intelligence -Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi yang bersangkutan. -Serasi tujuan dan ekonomis / efisien. -Masalah mengandung tingkat kesulitan. -Keterangan pemecahannya dapat diterima -Sering menggunakan abstraksi. -Bercirikan kesempatan. -Memerlukan pemusatan perhatian. EQ Emotional Quotient Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain, dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya. Aspek EQ -Kemampuan kesadaran diri. -Kemampuan mengelola emosi. -Kemampuan memotivasi diri. -Kemampuan mengendalikan emosi orang lain. -Kemampuan berhubungan dengan orang lain empati Perilaku Cerdas Emosi -Menghargai emosi negatif orang lain. -Sabar menghadapi emosi negatif orang lain. -Sadar dan menghargai emosi diri sendiri. -Peka terhadap emosi orang lain. -Tidak bingung menghadapi emosi orang lain. -Tidak menganggap lucu emosi orang lain. Sifat EQ Tinggi -Berempati. -Mengungkapkan dan memahami perasaan. -Mengendalikan amarah. -Kemampuan menyesuaikan diri. -Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi. -Hormat, ramah, setia, dan tekun. Baca Juga Pengertian Istilah Cepek, Gocap, Gopek, Goceng, Ceban serta Asal Usulnya SQ Spiritual Quotient Kecerdasan spiritual tidak selalu berhubungan dengan agama. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. Kecerdasan spiritual berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai suatu ibadah. Ciri Ciri SQ Tinggi -Memiliki prinsip dan visi yang kuat. -Berprinsip kebenaran, keadilan, dan kebaikan. -Mampu memaknai setiap sisi kehidupan. -Mampu untuk menghadapi rasa takut. -Cenderung memandang segala sesuatu itu berkaitan. Pengertian Kecerdasan IQ, EQ, SQ, AQ, CQ, dan ESQ. AQ Adversity Quotient AQ adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stolz dalam AQ membedakan 3 tingkatan AQ dalam masyarakat -Tingkat Quitters orang yang berhenti Quitters adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi masalah ia langsung berhenti dan menyerah. -Tingkat Campers orang yang berkemah Orang yang memiliki tingkat Campers memiliki AQ sedang. Ia merasa cukup dan puas dengan apa yang dicapainya dan ia tidak ingin lebih maju. -Tingkat Climbers orang yang mendaki Climbers adalah orang yang ber-AQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. CQ Creativity Quotient Creativity adalah potensi seorang untuk memunculkan suatu yang merupakan penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang lainnya. 5 Ciri Kreativitas -Kelancaran / kefasihan. Kemampuan memproduksi banyak ide. -Keluwesan Kemampuan untuk mengajukan bermacam-mcam pendekatan jalan pemecahan masalah. -Keaslian Mampu untuk melahirkan gagasan yang original atau asli -Penguraian Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci. -Perumusan kembali Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim. ESQ Emotional Spiritual Quotient ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Definisi, Emosional Spiritual Quotient ESQ Model adalah Model Kemampuan seseorang untuk memberi Makna Spiritual terhadap Pemikiran, Perilaku/Ahklak dan Kegiatan, serta Mampu Menyinergikan IQ Intelegent Quotient yang terdiri dari IQ Logika/Berpikir dan IQ Financial / Kecerdasan memenuhi kebutuhan hidupnya/keuangan, EQ Emosional Quotient dan SQ Spiritual Quotient secara komprehensif. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapainya keseimbangan antara hubungan Horizontal manusia dengan manusia dan Vertikal manusia dan Tuhan. ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan suatu tindakan. Demikianlah artikel yang bisa kami sampaikan dan semoga bermanfaat. cyclonws.
Keberhasilan dalam belajar juga ditentukan oleh IQ, EQ, AQ, CQ, dan SQ. Berikut ini adalah penjelasannya. IQ Intellegence Quotient Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi diartikan sebagai keseluruhan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif Marhten Pali, 1993. Konsep intelegensi yang pertama kali di rintis oleh Alfred Bined 1964, mempercayai bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan dapat diukur dalam satuan angka yaitu intelegence Quotient IQ. Ini berdasarklan penelitian terbaru telah terungkap adanya multiple intelligence kecerdasan majemuk. Gardner, 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan yang siap berkembang, yaitu Kecerdasan Linguistik word smart = cerdas berbahasa Kecerdasan Matematik-logis number smart = cerdas angka Kecerdasan Spasial Cerdas gambar Kecerdasan Kinestetik-Jasmani body smart = cerdas tubuh Kecerdasan Musikal Cerdas music = nada suara Kecerdasan Interpersonal Self smart = cerdas diri kecerdasan Intrapersonal people smart = cerdas bergaul Kecerdasan Naturalis cerdas alam. Yang menggembirakan dari paradigma baru tentang intelligence adalah pandangan bahwa TIDAK ADA MURID YANG BODOH ! Setiap anak punya kecerdasan yang menonjol satu atau dua jenis dan siap untuk berprestasi. EQ Emotion Qoutient Penelitan mutakhir menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual belumlah cukup. IQ menyumbangkan 20% dari keberhasilan. Yang lebih banyak perannya dalam keberhasilan seseorang adalah kecerdasan emosional 80%. Apakah kecerdasan emosional itu? Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan mengelola emosi dengan baik dan dalam berhubungan dengan orang lain. Jelaslah EQ sangat besar peranannya untuk memilih segala kesuksesan termasuk sukses di bangku sekolah. Daniel Goldman mengembangkan EQ menjadi 5 kategori dengan point-point yakni Kesadaran diri kesadaran emosi diri menilai peribadi dan percaya diri Pengaturan diri pengendalian diri, sikap dapat dipercaya, waspada, adaptif dan inovatif Motivasi Dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimism Empati memahami orang lain, pelayanan, membantu pengembangan orang lain, menyikapi perbedaan dan kesadaran politis Keterampilan social pengaruh persuasi keterampilan berkomunikasi, kepemimpinan, katalisator dan perubahannya, manajemen konflik, keakraban, kerjasama dan kerja tim. AQ Adversity Quotient Mengapa banyak orang yang jelas-jelas cerdas/berbakat tetapi gagal membuktikan potensi dirinya ? Berapa banyak siswa yang memiliki IQ tinggi tetapi gagal dalam meraih prestasi belajar ? Sebaliknya tidak sedikit orang yang memiliki IQ tidak tinggi tetapi justru lebih unggul dalam presatis belajar. Pada umumnya ketika dihadapkan pada kesulitasn dan tantangan hidup kebanyakan manusia menjadi loyo dan tidak berdaya. Mereka berhenti berusaha sebelum dan kemampuannya benar-benar teruji. Banyak orang yang gampang menyerah sebelum berperang. Mereka inilah yang dimaksudkan dengan rendah Adversity Qoutientnya. Adversity Qoetient adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz adalah, penemu teori AQ ini berdasarkan penelitiannya ada tingkatan AQ pada masyarakat manusia ini, yakni 1. Tingkat Quitters orang-orang yang berhenti Quitters adalah orang yang paling lemah AQnya. Ketika menghadapi berbagai kesulitan hidup, mereka berhenti dan langsung menyerah mereka memilih untuk tidak mendaki, mereka kelua, mundur dan menghindar dari kewajiban/tugas-tugas hidup. Mereka tidak memanfaatkan peluang, potensi dan kesemapatan dalam hidup. Contoh seorang individu yang tidak berkutik hanya mengeluh ketika ditimpa kondisi buruk, mislanya penderitaan, kemiskinan dan kebodohan dan lain-lainnya. 2. Tingkat Campers Orang yang berkemah Campers adalah AQ tingkat sedang. Awalnya mereka giat medaki, berjuang menyelesaikan tantangan kehidupan. Namun ditengah perjalan mereka berhenti juga. Mereka telah jenuh dan bosan, merasa sudah cukup, mengakhiri pendakian dengan mencari tempat yang data dan nyaman. Contohnya seorang yang mengira bahwa sukses itu dalah yang pentidk sudah naik kelas/lulus, meskipun pas-pasan saja. Sudah punya harta/jabatan baru sudah cukup sukses di dunia sudah cukup! 3. Tingkat Climbars Orang yang Mendaki Climbers adalah pendaki sejati. Oang yang seumur hidup mencurahkan diri kepada pendakian hidup. Mereka paham dan sadar bahwa sukses itu bukan hanya dimensi fisik material, tetapi seluruh dimensi fisik, moral, sosial, spiritual dan seterusnya. Mereka adalah orang yang selalu mencari hakikat hidup, hakikat manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan akan kembali kepada Sang maha Pencipta. Mendaki hidup abadi, yang jauh lebih panjang. CQ Creativity Quotient Creativity/ Kreativitas adalah potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang merupakan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya GUIL FORD mendiskripsikan 5 ciri kreativitas Kelancaran/ Kefasihan Kemampuan memproduksi banyak ide Keluwesan Kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan jalan pemecahan masalah. Keaslian Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinal sebagai hasil pemikiran sendiri Penguraian Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci Perumusan Kembali Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim. Beberapa Cara Memunculkan Gagasan Kreatifitas Kuantitas Gagasan Gagasan pertama sebagai cara untuk mendapatkan gagasan yang lebi baik. Pemilihan dari bernagai gagasan Brainstorming Untuk menambah gagasan yang telah ada, untuk mendapat gagasan yang orisinil Sinektik Membuat yang asing menjadi akrab menggunakan analogi dan metafora Memfokuskan Tujuan Membuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi besok. SQ Spritual Qoutient Hasil penelitian di ratusan perusahaan dan kalangan eksekutif bisnis menunjukkan bahwa spirit itu sungguh penting. Spirit menjadi salah satu faktor penentu sukses salah satu contoh spirit mereka adalah keyakinan bahwa bisnis itu bermakna besar bagi diri, keluarga dan masa depan umat manusia. Sebaliknya keringnya spirit akan meruntuhkan seseorang atau perusahaan. Pengertian Kecerdasan Spiritual SQ Spiritual adalah initi dari pusat diri sendiri. Kecerdasan spiritual adalah sumber yang mengilhami, melambangkan semangat dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa bata waktu Agus Nggermanto, 2010. M. Zuhri menambahkan, bahwa SQ merupakan kecerdasan yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ciri-ciri SQ Tinggi Menurut Dimitri Mahayana Agus Nggermanto, 2001, cirri-ciri orang yang ber-SQ tinggi adalah 1. Memiliki prinsip dan visin yang kuat 2. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman 3. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan 4. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan. Cara Melatih IQ, EQ, AQ, SC dan SQ Melatih IQ, EQ, AQ, CQ dan SQ sekaligus, sangat menajamkan indera kita dalam menangkap materi pelajaran, menajamkan pikiran dalam memahami intisari dari setiap pokok bahasan serta memberikan dorongan kepada akal untuk menghindarkan diri dari gangguan nafsu. Akhirnya konsentrasi kita akan lebih khusuk dan daya tangkap kita akan lebih cemerlang. Memori-memori yang disimpan dalam brankas otak menjadi aman, tidak rusak dan tidak hilang, serta dapat digunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.
A holistic approach to leadership requires knowledge, intelligence ü Physical PQü Intellectual IQü Emotional EQü Spiritual SQThey are interrelated in that they build on each other as one’s intellectual level increases over time through normal life experiences, academic achievements and professional expertise in our chosen importance of Physical Intelligence PQ to the overall well-being of personal health and Intelligence relates to Gardner’s bodily-kinesthetic intelligence. Furthermore, current studies and findings prove the necessity of maintaining a strong fitness level to improve longevity and body Intelligence SQThe ability to behave with wisdom and compassion, while maintaining inner and outer peace, regardless of the situationWisdom and compassion being the pillars of SQDeeper understanding of one’s own world view, life purpose, value hierarchy and controlling personal ego to consider the higher of one’s spiritual growth, living your purpose, values and vision, sustaining faith in and seeking guidance from a higher awareness of world view of others, limitations and power of human perception, awareness of spiritual laws and transcendental onenessEmotional Intelligence EQEQ is associated with better performance in nine different areas of leadership and management. Goleman’s research clearly shows that EQ is the sine qua non – absolute requirement – of principles and practices for improvements in Self-Awareness and Self-Management self-confidence; self-control; adaptability; more socially empathetic; service orientation to others and the Management inspirational leadership practices; change management; conflict resolution skills; teamwork building Quotient IQLife-long learning is widely regarded as the increase in the intellectual level – IQ – of everyone wishing to improve one’s mind, professional expertise, and position in life. IQ contributes significantly to the personal “wisdom” one attains throughout the maturing Quotient I Q Continuing education is a never-ending process in raising one’s intellectual levelTo exist is to change, to change is to mature, to mature is to go on creating oneself endlesslyLife-long learning is widely regarded as the increase in the intellectual level – IQ – of everyone wishing to improve one’s mind, professional expertise, and position in lifeIQ contributes significantly to the personal “wisdom” one attains throughout the maturing in classes of higher learning, obtaining a second degree, technical expertise improvement intellectual topics such as philosophy, religion, symbolism, leadership, yourself with people or organizations where life-long learning Intelligence PQ Ability to listen, identify and respond to internal messages about one’s physical self. Pain, hunger, depression, fatigue and frustration are about and understand the mind body connection. For instance stomach telling mind it is time to stop eating; understanding the difference between the internal voice of wants vs. needsDetermining our body’s perfect weight, fitness level and perfect or Curiosity Quotient CQ Cultural intelligence or cultural quotient CQ is a term used in business, education, government and academic research It can be understood as the capability to relate and work effectively across cultures The concept is related to that of cross-cultural competence Lays a strong inquisitive foundation for the company, encouraging a culture of innovationAdversity Quotient AQ Adversity quotient is the ability to handle adversities well ; Ability to adapt to and thrive in an environment of changeIt is one of the most sought-after characteristics of a person in many is known by many other names grit, backbone, fortitude, persistence, tenacity, and self-sufficiency. Unlike and employers associate with stability, strength, and power
pengertian iq eq aq cq sq