🐒 Contoh Pola Asuh Demokratis

Pola Asuh Demokratis Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi kehidupan anak, baik dari kepribadian, keman-dirian, sikap, perilaku, dll. Sikap dan perilaku anak dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan atau ditunjukkan oleh orang tua mereka.Pola asuh yang ditunjukkan orang tua inilah yang berpengaruh pada kreativitas anak.Pengertian Gaya pola asuh demokratis mendominasi dalam penerapanya dengan total 5 orang tua, 4 orang tua menerapkan gaya pola asuh otoriter dan 1 orang tua menggunakan gaya pola asuh pemisif. Problematika yang dihadapi oleh pola asuh orang tua pada masa pandemi COVID-19 adalah kesehatan mental dan pembelajaran jarak jauh anak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh Ibu Ani serta Bapak Tri dan Ibu Win adalah pola asuh demokratis, Ibu Ita dengan pola asuh permisif, Bapak Kris dan Ibu Wenda dengan pola asuh otoriter. Perilaku sosial dan emosional yang dimiliki anak dengan pola asuh demokratis (ZQ) antara lain: aktif, Pola Asuh Demokratis Pola asuh demokratis memberikan kebebasan kepada anak dengan penuh tanggung jawab. Pola asuh demokratis ditandai dengan adanya pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak,anak diberi kesempatan untuk tidak selalu tergantung kepada orang tua. Sedikit memberi kebebasan kepada anak untuk memilih apa yang Hasil penelitian memperlihatkan dari 30 responden didapatkan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter sebanyak 17 responden (56,7%); orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis ialah 10 Pola asuh terdiri dari pola asuh otoriter, demokratis dan permisif. Pola Asuh Otoriter ditandai dengan segala ucapan, perkataan, maupun kehendak orang tua dijadikan patokan atau aturan yang wajib ditaati oleh anak-anaknya (Dariyo, 2011:2017). Orang tua selalu menerapkan hukuman yang keras kepada anak. Pola asuh otoriter adalah cara mendidik Pola asuh otoriter #1: Menuntut. Salah satu ciri khas pola asuh orangtua yang cenderung keras yaitu menerapkan banyak sekali peraturan dengan standar yang juga tinggi. Aturan ini dibuat dengan tujuan mengontrol apa yang dilakukan anak. Anak wajib mengikuti semua peraturan ini tanpa terkecuali. Jika anak suatu hari tidak mematuhi aturan tersebut Sebut saja dengan empat jenis pola asuh yang dikemukakannya, yakni pola asuh demokratis, pola asuh permisif, pola asuh otoriter, dan pola asuh penelantar. Tentu saja, setiap pola asuh tersebut mempunyai efek tertentu yang bukan hanya mempengaruhi psikologis sang anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan gender anak.12 Adapun penjelasan dari Pola Asuh Democratic adalah pola asuh yang seimbang diantara keempat Pola Asuh yang akan anda baca. Pola asuh ini menerapkan Adanya interaksi antara orangtua dan anak. Para orangtua menerima pandangan/kemauan anak, berdiskusi dengan mereka, dan menimbang serta melaraskan dengan standar orangtua itu sendiri. hrMZ.

contoh pola asuh demokratis